Sekelumit hariku mulai aku jalani kembali,
hingar bingar warta mulai mempengaruhi diri bercampur menjadi satu alur hidupku
ini. Ku baca warta hari ini penuh dengan sesak dengan berita-berita masih
berkelumit tentang tikus-tikus yang lapar, serigala-serigala bersikutan
kekuasaan dan domba-domba berusaha tampil cantik untuk mengikat masyarakat
dengan pertunjukan.
Ku Cinta Pekerjaanku, Aku Cinta Negaraku
Jumat, Juni 17, 2016 |
Label:
Ambisi,
Catatan,
diari,
egois,
emosi,
Harapan,
Kecewa,
Penyesalan,
Prosa
Read User's Comments(0)
Akulah Mataharimu
Senin, Januari 04, 2016 |
Label:
Adventure,
Catatan,
Cerpen,
Cinta,
Curhat,
Harapan,
Melankolis,
Prosa,
Puisi
Diari yang Hilang
“Nging…..
Ngingg… Nging:” suara ete-ete* meramaikan
suasana siang yang terik ini (*Sebutan untuk hewan seperti kumbang orang jawa
bilang dan biasa terdengar di musim kemarau yang terik).
“Huammmmm,…
Panas amat yak…. Nerokone bocor alus kayake.” Gumamku dalam keheningan siang
diatas balkon kamar kostku. Balikpapan.
Adalah sebuah kota awal bermulaku mengadu nasib. 1500 kilometer lebih
terbatas laut dan pantai jarak dengan keluarga. Sambil mengantuk dan ditemani
segelas air putih serta tiga lembar kertas kosong dan sebuah bolpoin ditanganku. Aku masih belum mengerti apa yang akan aku
lakukan dengan mereka ini.
Langganan:
Postingan (Atom)