Apa Karma itu keburukan?
Karma ….
Selalu terbesit dalam bayangku dan anganku. Seakan satu
titik noda yang pernah menetes di jalan hidupku adalah tabir pembawa kehancuran
dalam hidupku. Namun aku masih terombang
ambing dalam lantunan noda itu. Apakah itu noda atau guratan hati yang baik.
Mungkin aku saja yang meracau dalam angan kegalauan hati ini.
Mungkinkah sebuah jawaban kebaikan hati adalah noda?
Kini seperti itulah yang ada dalam benakku yang masih
terngiang dengan penyesalanku dimasa lalu. Seakan kisah aku bersama Mawar yang
kusuka dan Anggrek yang segalanya bagiku.
Namun aku menyiakan bunga anggrek yang indah itu. Yang memang disiapkan untuk
ku rawat selama hidupku, yang menerimaku apa adanya sebagai perawatnya.
Dan kemudian Anggrek yang aku tanam selama hidupku kutinggalkan,
karena Badai. Badai kehidupan. Dan Aku tenggelam untuk
mengejar Mawar yang hanyut terbawa gelombang meski ku raih dan aku tertusuk
durinya tetapi masih aku coba meraihnya. Hingga aku tak mampu bernafas untuk
mencoba berenang melewati dalamnya gelombang, Gelombang yang membawaku ke samudera hidup
untuk menyelamatkannya. Meski ku tahu, bukan ia segalannya dalam hidupku. Hingga
sesak dan aku mati bersama rasa sesak didada ini dimana air kan mengisi rongga
dada ini hingga penuh dan tiada tempat untuk udara lagi bersama penuhnya penyesalan
ku tinggalkan Anggrekku.
Menyesal dan sungguh penyesalan itu selalu menari diatas
rasa ini,
Rasa harap dimana aku mengharapkan bisa berenang ketepian utnk
kembali dan aku bisa hidup dan merawatnya
bersamanya kembali (Anggrek). Masih terbayang penyesalanku yang selalu memberikan
kesempatan berkali-kali untuk tumbuh indah dimana aku selalu tertusuk durinya
hingga kini meninggalkan luka yang
membekas dijalan hidup ini.
Apakah kesempatan yang kuberikan untuk Mawar adalah noda?
Sungguh Jika pun aku hidup kembali aku kan peluk Anggrek itu
sekalipun badai membawa beribu pisau hingga menusuk tubuh ini bertubi-tubi tak
akan aku lepaskan dan membiarkanmu terluka hingga aku bisa bersamamu selamannya.
Tuhan, adakah kesempatan bagiku untuk menerima karma Baikku?
Apakah Engkau menciptakan Karma itu sebagai wujud pembalasan keburukanku?
Jikapun aku bisa memberikan kesempatan yang berkali-kali
namun mengapa aku tak bisa mendapatkan kesempatan yang kedua kali? Tuhan.
Tuhan, Aku tahu Engkau Maha Adil. Ku yakin tiada seseorang
menanam keburukan menuai kebaikan dan aku percaya, meskipun aku belum menyadari aku kan tetap menanam
kebaikan itu meski kini yang harus kurasa ku menuai tak seindah yang kutanam
dan itu semua takdirMu.
Tuhan Syukurku padamu telah memberikanku kesempatan untuk bersama
Anggrek Mu itu.
Antara Aku, Kau dan Dia, Jakarta 14 Juli 2015
http://resonansilensa.blogspot.com
2 komentar:
Test....
Generally I do not read article onn blogs,
but I wouyld like to saay that this write-up very
compelled me to check out andd do so! Your writing style
has been surprised me. Thanks, very ice article.
Here is my website ... website -
-
Posting Komentar
Mohon masukan dan Semoga bermanfaat