RSS

Friends

Pengalaman adalah sebuah Pelajaran berharga yang akan
diceritakan menjadi sebuah kenangan Indah

Inikah "Karma" untukku?

Tak mampu ku menganalogikanmu meskipun ini dibayanganku

Apa Karma itu keburukan?

Karma ….

Selalu terbesit dalam bayangku dan anganku. Seakan satu titik noda yang pernah menetes di jalan hidupku adalah tabir pembawa kehancuran dalam hidupku.  Namun aku masih terombang ambing dalam lantunan noda itu. Apakah itu noda atau guratan hati yang baik. Mungkin aku saja yang meracau dalam angan kegalauan hati ini.

Mungkinkah sebuah jawaban kebaikan hati adalah noda?


Kini seperti itulah yang ada dalam benakku yang masih terngiang dengan penyesalanku dimasa lalu. Seakan kisah aku bersama Mawar yang kusuka dan  Anggrek yang segalanya bagiku. Namun aku menyiakan bunga anggrek yang indah itu. Yang memang disiapkan untuk ku rawat selama hidupku, yang menerimaku apa adanya sebagai perawatnya.

Dan kemudian Anggrek yang aku tanam selama hidupku kutinggalkan, karena Badai. Badai kehidupan. Dan Aku tenggelam untuk mengejar Mawar yang hanyut terbawa gelombang meski ku raih dan aku tertusuk durinya tetapi masih aku coba meraihnya. Hingga aku tak mampu bernafas untuk mencoba berenang melewati dalamnya gelombang, Gelombang yang membawaku ke samudera hidup untuk menyelamatkannya. Meski ku tahu, bukan ia segalannya dalam hidupku. Hingga sesak dan aku mati bersama rasa sesak didada ini dimana air kan mengisi rongga dada ini hingga penuh dan tiada tempat untuk udara lagi bersama penuhnya penyesalan ku tinggalkan Anggrekku.

Menyesal dan sungguh penyesalan itu selalu menari diatas rasa ini,
Rasa harap dimana aku mengharapkan bisa berenang ketepian utnk kembali dan aku bisa hidup dan merawatnya  bersamanya kembali (Anggrek). Masih terbayang penyesalanku yang selalu memberikan kesempatan berkali-kali untuk tumbuh indah dimana aku selalu tertusuk durinya hingga kini  meninggalkan luka yang membekas dijalan hidup ini. 

Apakah kesempatan yang kuberikan untuk Mawar adalah noda?

Sungguh Jika pun aku hidup kembali aku kan peluk Anggrek itu sekalipun badai membawa beribu pisau hingga menusuk tubuh ini bertubi-tubi tak akan aku lepaskan dan membiarkanmu terluka hingga aku bisa bersamamu selamannya.

Tuhan, adakah kesempatan bagiku untuk menerima karma Baikku? Apakah Engkau menciptakan Karma itu sebagai wujud pembalasan keburukanku?

Jikapun aku bisa memberikan kesempatan yang berkali-kali namun mengapa aku tak bisa mendapatkan kesempatan yang kedua kali? Tuhan.

Tuhan, Aku tahu Engkau Maha Adil. Ku yakin tiada seseorang menanam keburukan menuai kebaikan dan aku percaya, meskipun aku  belum menyadari aku kan tetap menanam kebaikan itu meski kini yang harus kurasa ku menuai tak seindah yang kutanam dan itu semua takdirMu.


Tuhan Syukurku padamu telah memberikanku kesempatan untuk bersama Anggrek Mu itu.


Antara Aku, Kau dan Dia, Jakarta 14 Juli 2015
http://resonansilensa.blogspot.com 

2 komentar:

Unknown mengatakan... Reply Comment

Test....

Anonim mengatakan... Reply Comment

Generally I do not read article onn blogs,
but I wouyld like to saay that this write-up very
compelled me to check out andd do so! Your writing style
has been surprised me. Thanks, very ice article.


Here is my website ... website -
-

Posting Komentar

Mohon masukan dan Semoga bermanfaat