RSS

Friends

Pengalaman adalah sebuah Pelajaran berharga yang akan
diceritakan menjadi sebuah kenangan Indah

Melankolis dalam sebuah MelonCoffe


Melon, yang aku mengerti melon itu manis. Kopi, yang kutahu  kopi itu pahit. dan aku tak mengerti Mengapa aku membawa melon dan kopi itu kesini. Hadir dihadapanku secara tiba-tiba menyatu dalam sepiring keraguan dan  kegalauan atau malah suatu kebahagiaan yang terselimuti kegugupan diri yang datang  dalam bayang diri.

Aku dan Setangkai Dahan Harapan

Akulah setangkai dahan pohon yang menjulur memanjang tumbuh dan berkembang di padang savana. Aku menari-nari dalam mimpiku dan angan-anganku  dengan beberapa helai daun disisiku yang silih berganti menemaniku.
Daun tua yang jatuh, daunkering yang tetiup angin atau daun muda termakan ulat. Mereka pergi begitu saja tanpa mengenal harus berapa lama bertahan di dahanku.

Yang Kunanti Sesungguhnya Hanyalah....


Oh bukanlahCantikmu yang kucariBukanlah ituYang aku nantiTetapi ketulusan hati yang abadi
KutahuMawar tak seindah dirimuAwan tak seteduh tatapanmuTetapi kau tahuYang kutunggu hanyalahSenyumanmu

Reff by Letto-Senyumanmu


Memang tak ada yang indah yang dirasakan oleh aku yang sedang jatuh cinta. Ya mungkin bisa aku sebut kini kusedang jatuh cinta. Namun kali ini cinta ini berbeda dari cinta sebelumnya. Ah apalah membicarakan cinta seperti pujangga saja yang selalu bisa merangkai alunan kata menjadi sajak yang menenangkan jiwa.

Aku adalah aku......

Ini aku adalah aku,
Bukan dia atau mereka yang berada disekitarku
Aku bukan mereka yang aku banggakan.
Ini aku yang berdiri disini diatas kedua kakiku
Aku dengan sepuluh jari kaki dan kedua tumitku
Aku disini menopang gumpalan daging yang melilit tulang dan sendi ini untuk kugerakkan
Aku disini memilin urat dan sarafku untuk aku arungi kehidupan
Aku disini merajut jaringan tubuhku tuk ku nikmati desahan dunia
Aku adalah aku
Aku bukan kamu
Aku bukan dia
Aku bukan mereka
Aku bukan kami
Aku adalah aku




Akulah aku, Jakarta 16 April 2015
http://resonansilensa.blogspot.com 

SAMAPTA ...... "Pola Pendidikan Aneh, yang Saya bilang "Freak","Tolol" even "Idiot"


Kesamaptaan, mungkin sesuatu yang sudah tidak asing bagiku didengar bahkan kini ku tak terusik lagi dengan istilah tersebut. Ada yang bilang Samapta adalah pembantaian, hmmmm benarkah??? ada juga pendapat Samapta adalah Sesuatu yang freak, Tolol dan Idiot.... wah benarkah? Aku belum mengerti pendapat itu terlontar dari seseorang yang berani atau pengecut atau hanya emosi yang terbang bersama awang-awang tak tentu arah.

Masih Pantaskah....

Pantas? kata pantas setara dengan boleh, boleh jadi aku renungkan tentang suatu kepantasan. Hmmm ya Pantas jika aku ulangi kata itu dan aku detailkan terdengar menjadi sesuatu kata yang unik bahkan seperti kata asing. coba aku katakan.

Pantas.....
         Pantas.....
                  Pantas......
                           Pantas......

Dan sering aku katakan "Pantaskah saya.... bla bla bla bla...."

Bahagia itu .......

Aku hidup untuk bahagia, dan ketika hidup berusaha mencari bahagia selanjutnya yaitu kebahagiaan akhirat.

QS Al-baqarah:(201)

رَبَّنَا آتِنَا فِىْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِىْ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat

namun Aku tak mengerti apa arti bahagia itu sendiri. Bahagia itu baik dan baik itu bersyukur dan apapun itu yang aku syukuri adalah kebahagiaan. Beberapa hal aku sering lupa bahagia itu adalah syukur. Coba aku keluar pandangi sekitarku. Banyak kebahagiaan disana. dan sesungguhnya bahagia itu sederhana.

Ketika 560 kilometer terpisah 5 meter

Tak pernah terduga dan hanya dalam angan diri
Bermandikan air alam nan deras melumuri raga ini,
Menanti kereta besi beroda delapan menghampiri.
Tak pernah sebelumnya jalan ini kulewati,
Pertama kalinya sepanjang hidup ini,
sedangkan Selalu terlintas bayangnya yang kini hadir di hati
tiba-tiba raganya nyata menghampiri ku yang sedang bermimpi

Mungkin dua bait lantunan diatas yang dapat aku gambarkan keadaan tadi malam. Disaat aku pulang dari perantauan ke Kampung halaman, kunaiki Bis malam yang pertama kali aku dengar dan rasakan. Tak pernah sebelumnya aku melewati jalur selatan Pulau jawa yang konon katanya jalanan lebih sepi dan tak sepadat Pantai utara. 

Mungkin Kasih adalah Sayang

Berawal dari pandangan,
Terurai bersama perasaan
Diiringi dengan ucapan,
Hingga hati berkata apakah ini cinta dan harapan?
Bersemayam mengusik hati,
yang tenang bersama hangatnya mentari pagi,
Dan selalu terbayang gambaran diri.
berharap untuk memiliki dan bersamamu setiap hari,
Ya hidup adalah harapan,
Harapan yang jangan dipadamkan
Halnya harapan menggubah hati menjadi keindahan
Khawatir mulai melanda,
memikirkan nya yang jauh berbeda,
Apakah derajad keimanan atau rasa percaya?
namun hati selalu membawa untuk memilikinya
Cinta belum kumiliki, namun cemburu sudah meresapi
tak ada rasa untuk berbagi dengan lain hati yang mencoba ingin ia dimiliki.
Cinta adalah harapan,
namun Kasih apakah sayang?
hingga kini tak lengkap tanpa keduannya
Apakah kini ku sedang cemburu?
Apakah kini ku sedang khawatir?
Apakah kini yang disebut ingin melindungi?
Apakah ini hanya emosi?
Namun mengapa hati selalu meyakini,
bahwa ialah sang Pujaan Hati.

Merindukan Sang Pujaan,
My Room +PT Jasa Angkasa Semesta, Cargo Handling Business Unit  Jakarta, 02 April 2015
http://resonansilensa.blogspot.com