Aku rancu akan keadaan sekitar kini. Melihat sekitarku seakan yang peduli padahal mereka berlari menghindari. Masih berkutat dengan kenyataan dan masalah jati diri, apakah aku yang salah atau mungkin aku tak bisa memahami? Lalu kucoba terus memahami namun alambawah sadar selalu berkata,”Ya sudahlah kamu sudah lakukan yang benar, biarkan yang lain begitu”. Perang batinpun terjadi.
"Everything is Matter"
Aku rancu akan keadaan sekitar kini. Melihat sekitarku seakan yang peduli padahal mereka berlari menghindari. Masih berkutat dengan kenyataan dan masalah jati diri, apakah aku yang salah atau mungkin aku tak bisa memahami? Lalu kucoba terus memahami namun alambawah sadar selalu berkata,”Ya sudahlah kamu sudah lakukan yang benar, biarkan yang lain begitu”. Perang batinpun terjadi.
Read User's Comments(0)
Belajar Sabar Tanpa Batas
Rabu, Juni 03, 2015 |
Label:
Catatan,
Cerpen,
Curhat,
Harapan,
Kecewa,
Kopi,
Melankolis,
Prosa,
Puisi
Belajar Ilmu Sabar dan Ikhlas |
Belajar tiada akhir, belajar tiada henti. Seperti air mengalir, memberi kehidupan setiap hari. Aku belajar tanpa henti. Mempelajari kehidupan ini yang semakin lama semakin indah jika aku selalu mensyukuri. Mungkin sering ku dengar bahwa semakin lama kehidupan ini semakin tidak jelas, semakin amblas dan tiba-tiba hilang tanpa bekas. Namun aku merasakan lain, bahwa lama semakin lama hidup ini semakin nikmat ketika aku merasakan banyak cobaan yang membawaku untuk kebaikan dan merasakan semuanya keagungan Tuhan Maha Pencipta Alam.
Langganan:
Postingan (Atom)