RSS

Friends

Pengalaman adalah sebuah Pelajaran berharga yang akan
diceritakan menjadi sebuah kenangan Indah

Ku Cinta Pekerjaanku, Aku Cinta Negaraku


Sekelumit hariku mulai aku jalani kembali, hingar bingar warta mulai mempengaruhi diri bercampur menjadi satu alur hidupku ini. Ku baca warta hari ini penuh dengan sesak dengan berita-berita masih berkelumit tentang tikus-tikus yang lapar, serigala-serigala bersikutan kekuasaan dan domba-domba berusaha tampil cantik untuk mengikat masyarakat dengan pertunjukan.


ahhh inilah Negaraku, Inilah Indonesiaku. dibalik indahnya alam hayati namun tetap saja didalam terbalut alam nafsu dan birahi.

Whatever! but today is my day. everyday is my life. always and always.

Ya benar apa saja yang terjadi, ya tetap hari-hariku, tetap aku sendiri yang menentukan, tetap aku sendiri yang bertanggung jawab dan pasti tetap aku yang menjalani. So aku akan jalani sesuai kata Takdirku.

kucoba membuka warta pagi ini
Dan cukup tahu, tiap membaca warta hanya aku ingin tahu apa yang terjadi. 
berita inilah .......

lalu berita itulah ....... olahraga yang sedang hangat-hangatya

namun ada hal yang buat menarik aku tentu tentang Negara ini dan birokrasinya

Memang akhir-akhir ini aku baca sekelumit kabar dan warta jika PNS mulai jadi sorotan, sampai akan adanya pengurangan sejuta orang. waw bagiku cukup menarik.
tentu keputusan ini bukan asal terucap. cukup antusias juga aku mengikutinya. Masih pola pikir masyarakat yang sama antara masyarakat dan para penerbit berita dan kuli tinta bahwa "Bad News is a Good News" 
Ya memang benar begitu keadaanya. 
PNS itu adalah makhluk-makhluk yang kotor. Kerjaannya berleha-leha, santai, makan gaji buta, koruptor, nepotisme dan ya begitulah.
menurutku memang tidak salah stigma itu keluar karena memang seperti itu keadaannya. 
Ya jujur aku akui hal-hal seperti itu memang terjadi disekitarku, bahkan dilingkunganku. Dan aku sangat berharap sekali wacana berita itu bukan omong kosong.

Perlu menseleksi dan  kuadran kan makhluk-makhluk itu dan seleksi yang perlu. lalu rekrut yang lebih bermutu.

Kalau kulihat memang PNS-PNS sekarang itu sebenarnya bukan karena gajinya yang kurang besar, bukan karena jam kerja yang padat. namun itu semua tuntutan tekhnologi dan perkembangan jaman. Aku tidak menyalahkan mereka yang sudah senior untuk mengikutinya namun hanya kukecewa  akan semangat mereka untuk mengikuti perkembangan jaman yang kurang.

Bukan berarti ku tak menghargai jasa mereka yang telah menjalankan roda birokrasi ini namun karena merekalah aku belajar mana yang harus kurubah, mana yang harus kumulai baru. bukan ibarat "Habis manis sepah dibuang" namun aku ibaratkan
"Pohon yang sudah matang dan menghasilkan bibit-bibit baru, bibit itulah  yang akan kutanam dan kurawat" mungkin pohon itu karena termakan usia mulai tumbuh bengkok sana sini, rapuh, terhayun-hayu terkena godaan angin, dari bibit itu akan kucoba tumbuhkan pohon yang lurus, bagus dan rindang. rindang untuk negaraku.

Namun hal itu tidak menjadi alasan satu-satunya aku kecewa dengan PNS itu, tetapi dari mereka yang bibit baru ditanampun kadang sudah mulai layu dan rapuh. rapuh akan ideologi mereka dan watak kebangsatan mereka.

pernahku membaca quote dan pesan 


ya mungkin mereka yang masih baru berfikir seperti itu. Tetapi ingatkah kalian itu siapa?
kalian itu PNS. PNS itu abdi negara. This is not a company but this is Institution.
Institusi ini adalah Roda Negara. Ingat salah satu niatan jadi PNS adalah menjadi abdi negara. Abdi itu pembantu bukan bos. 
Bukan lantas aku masuk dan menuntut gaji. pulang tepat waktu. Ya kita melakukannya, kita memang harus tetapi bukan berarti kita tak ada loyalitas.
Untuk Perusahaan memang benar tetapi untuk PNS, sebaiknya masukkan saja ke Kuadran 4 saja, Sir!

Ya aku pun berfikir aku disini bukan hanya untuk yang penting kerja, namun aku berusaha yang penting berguna. Berguna bagi Negara sudah tentu berefek untuk keluarga baik jangka panjang mapun jangka pendek. memang tidak harus setiap hari namun luangkanlah waktu sekali untuk memikir Betapa aku mencintai Institusi ini dan aku mencintai negara ini. Apa yang bisa aku lakukan untuknya.

ada istilah "We study from human and still be human, and when we work we still be a human not robot"
Istilah itu memang berbeda persepsi, bagiku malah jam kerja itu seperti robot dan selepas jam kerja aku menjadi human lagi karena dengan perasaan dan rasa cinta ini ku buat sebuah perubahan. kapan lagi aku bisa berguna. kadang pernah terfikirkan Dengan Gajiku sekarang ini, negara masih rugi menggajiku sedemikian.

Sudahlah memang aku hanya berfikir sempit dari sisiku saja. 

Ruang Kerja, @halimperdana kusuma airport
Jakarta, 17 Juni  2016


0 komentar:

Posting Komentar

Mohon masukan dan Semoga bermanfaat